Sora sering terlihat “bisa di-handle” di awal game. Masalahnya, begitu Cloudstep mulai kebentuk, dia punya momentum untuk masuk dan keluar fight dengan lebih percaya diri. Di titik itu, banyak tim jadi reaktif: roamer keburu buang crowd control, exp lane terpancing duel panjang, dan backline kehilangan ruang aman. Akhirnya, kamu bukan lagi mengatur permainan, kamu cuma mencoba bertahan.
Kalau kita bicara strategi yang konsisten, melawan Sora itu soal manajemen tempo. Kamu harus memaksa dia kehilangan kontak dan kehilangan ritme. Game klasiknya sederhana: kalau dia butuh waktu untuk menumpuk stack, maka kita bikin waktu itu tidak pernah tersedia.
Cara Main Lawan Sora: Putus Stack, Putus Tempo
Ada satu pola lama yang masih jadi standar emas di ranked: jangan kasih lawan bermain di kondisi ideal. Untuk Sora, kondisi idealnya adalah trade panjang yang rapi. Jadi fokusnya bukan “pokoknya hajar”, tapi “hajar di timing yang benar”.
Secara praktis, kami pakai dua aturan kerja yang mudah diterapkan:
- Rule Reset: kalau Sora sudah mulai “nempel” dan stack terlihat naik, jangan lanjutkan duel panjang tanpa tujuan. Putus kontak, reset posisi, lalu masuk lagi saat kondisinya netral.
- Rule Lock: kalau Sora sudah commit ke backline atau maju terlalu dalam, saat itu kamu lock. Bukan setengah-setengah. Lock lalu eksekusi cepat.
Dengan mindset ini, kamu tidak perlu menang mekanik terus-menerus. Kamu menang lewat keputusan yang rapi dan bisa diulang.
5 Hero Counter Hero Sora untuk Stop Stack Cepat
1) Kaja (Roamer, Shutdown Paling Rapi)
Kalau kamu butuh counter hero sora yang bisa “mematikan proses” sebelum stack jadi, Kaja adalah pilihan paling bersih. Suppress dari ultimate membuat Sora tidak bisa mempertahankan kontak dan biasanya langsung kehilangan momentum. Kaja kuat bukan karena dia selalu membunuh, tapi karena dia memaksa fight berhenti di momen yang tidak diinginkan Sora.
Cara main yang paling efektif adalah bermain sabar dari fog. Kamu tidak perlu muncul terus-terusan. Justru semakin Sora tidak yakin posisi kamu, semakin dia ragu untuk maju dan semakin sulit dia mengamankan trade panjang. Tahan ultimate untuk momen Sora commit, bukan untuk target tank yang tidak menentukan.
2) Franco (Roamer, Pick-Off dan Reset Tempo)
Franco itu alat kontrol tempo. Hook yang bagus bisa memotong rotasi dan memaksa Sora kehilangan momentum sebelum fight besar. Bahkan saat hook tidak selalu kena, ancaman hook saja sudah mengubah cara Sora jalan di map. Saat kamu berhasil lock dengan suppress, Sora biasanya tidak sempat “menghidupkan” skenario stack yang dia butuhkan.
Yang bikin Franco benar-benar efektif adalah disiplin. Franco yang spam tanpa setup vision sering membuang aset tim. Franco yang sabar, yang menunggu rotasi dan membaca jalur masuk Sora, biasanya jauh lebih mematikan, gunakan vision dan positioning. Tujuannya bukan highlight, tapi memastikan Sora tidak nyaman mengambil space.
3) Minsitthar (Anti Mobilitas, Kontrol Area untuk Putus Kontak)
Minsitthar adalah counter yang sangat “bisnis”, karena dia membuat fight terjadi di area yang kamu kendalikan. Sora butuh ruang untuk masuk keluar, menjaga kontak, lalu memperpanjang duel. Minsitthar memaksa Sora bermain di ruang yang sempit dan penuh risiko. Ini bukan sekadar menghentikan stack, tapi memotong rute masuknya.
Di ranked, Minsitthar kuat untuk objektif. Turtle dan Lord adalah momen yang sering dipakai Sora untuk cari stack cepat. Ketika kamu menutup area fight dengan benar, Sora dipaksa memilih antara commit di kondisi buruk atau mundur dan kehilangan tempo. Simpan ultimate untuk objektif atau teamfight yang jelas tujuannya, bukan duel random.
Baca juga: Sora Mobile Legend: Skill, Role, dan Cara Mainnya
4) Minotaur (Peel dan Anti-Commit, Stabil untuk Teamfight)
Kalau tim kamu butuh roamer yang bisa menjaga struktur teamfight, Minotaur itu opsi aman. Sora sering menang karena dia dapat momen commit yang mulus ke backline, lalu stack naik tanpa sempat diputus. Minotaur menghentikan momen itu. Bukan karena dia harus selalu membunuh Sora, tapi karena dia merusak timing masuknya.
Yang menarik, Minotaur juga cocok untuk pemain yang ingin konsistensi. Kamu tidak perlu micro rumit. Kamu cukup disiplin: tahan skill besar untuk momen commit, lalu buka ruang bagi core kamu untuk reposition. Jangan buka ulti terlalu awal. Tunggu Sora benar-benar commit, lalu punish.
5) Thamuz (EXP Lane, Tekan Trade dan Hilangkan Ruang Stack)
Untuk exp lane, Thamuz adalah gaya lama yang tetap relevan. Cara kerjanya fundamental: tekan lane, menang sustain, dan jangan kasih Sora trade panjang yang nyaman. Sora yang dipaksa defensif biasanya kehilangan kesempatan untuk stacking lewat duel yang rapi. Di ranked, tekanan lane yang konsisten sering lebih berdampak daripada satu kill yang membuat kamu overchase.
Mainkan Thamuz seperti manajemen aset: wave rapi, posisi rapi, jangan serakah. Kalau kamu terus membuat Sora sibuk bertahan, dia tidak punya bandwidth untuk cari stack di fight yang dia mau. Jangan kejar jauh. Menang tempo dan kontrol wave lebih penting.
Playbook Eksekusi di Ranked: Lane, Rotasi, dan Teamfight
Kalau kamu ingin strategi yang bisa diulang, pakai SOP berikut:
Early Game (0 sampai 5 menit):
Prioritasnya deny kenyamanan. Jangan kasih Sora trade panjang. Kalau dia mulai memaksa, kamu reset jarak dan panggil rotasi. Fokus kecil tapi konsisten: buat dia kehilangan tempo farming dan rotasi.
Mid Game (5 sampai 12 menit):
Di fase ini, CC adalah KPI. Kami anggap setiap crowd control yang membuat Sora gagal maintain kontak adalah profit. Jangan buang CC untuk target yang tidak menentukan. Lebih baik satu lock yang bersih daripada tiga engage yang setengah jadi.
Late Game (12 menit ke atas):
Sora akan cari angle ke backline. Posisi roamer dan exp harus jadi pagar. Tunggu commit, lock, dan eksekusi cepat. Kalau fight tidak enak, jangan dipaksa. Reset dan ulang. Prinsip lama tetap menang: disiplin lebih kuat daripada nekat.
Kesalahan Umum Saat Melawan Sora
- Duel terlalu lama tanpa reset. Ini memberi Sora waktu untuk stacking dan membuat fight jadi miliknya.
- Crowd control dipakai terlalu cepat. Saat Sora benar-benar masuk, tim kamu tidak punya jawaban.
- Overchase. Kamu mengejar, tapi kamu sendiri yang memberi ruang Sora untuk hit sambil aman.
- Tidak ada prioritas target. Sora dibiarkan bebas karena semua orang sibuk pukul frontliner.
Kesimpulannya, counter hero sora yang paling efektif adalah kombinasi antara pilihan hero yang tepat dan eksekusi yang disiplin. Kaja dan Franco unggul untuk shutdown cepat, Minsitthar kuat untuk kontrol ruang, Minotaur stabil untuk teamfight, dan Thamuz memastikan Sora tidak nyaman sejak lane. Kalau kamu pegang tempo dan tahu kapan reset, stack Cloudstep tidak akan pernah jadi ancaman besar.
Baca update meta, guide hero, dan strategi ranked terbaru di DiamoraZone.
News
Berita Teknologi
Berita Olahraga
Sports news
sports
Motivation
football prediction
technology
Berita Technologi
Berita Terkini
Tempat Wisata
News Flash
Football
Gaming
Game News
Gamers
Jasa Artikel
Jasa Backlink
Agen234
Agen234
Agen234
Resep
Cek Ongkir Cargo
Download Film
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.